Hal ini diketahui dengan pernyataan DPP Partai Hanura yang secara resmi telah mendukung Siti Nur Azizah di Pilkada Tangsel 2020.
Kontan hal ini memancing kritikan dari bacalon lainnya. Seperti diutarakan Tomi Patria yang menyebut kalau pengusungan oleh DPP terjadi, Partai Hanura tidak konsisten.
Tomi pun menginginkan Partai Hanura bisa bijaksana dalam menyikapi perkembangan Pilkada Tangsel 2020, meski Hanura hanya mendapatkan satu kursi.
Bahkan, Tomi secara terang-terangan siap mengikuti tahapan partai dan beradu konsep dengan bacalon lain.
Ia juga berharap agar DPP Hanura tidak main potong jalur dalam pelaksanaan penjaringan.
“Meski kami bukan siapa-siapa tapi kami siap untuk diuji. Biar masyarakat yang menilai. Jangan dibiasakan namanya proses main potong. Ini pelajaran buat partai lain jangan melakukan yang sama. Karena partai punya kesempatan buat milih kader sendiri,” tandas Tomi.
Senada dengan Tomi, bacalon lain dari instansi militer, Kolonel Beben Nurfadilah mengatakan sebaiknya partai harus melaksanakan tahapan-tahapan penjaringan seperti yang sudah diatur.
Beben justru mengibaratkan sebagai bacalon yang beretika harus mengikuti semua tahapan partai. Meskipun, nantinya keputusan ada di DPP.
“Ya tapi kan tahapan-tahapannya lah, kalau kita sebagai orang yang beretika, ikutin dulu tahapan-tahapannya lah ya. Ini kan seolah-olah DPC merasa terlewati,” jelasnya.
Beben yang juga mengaku banyak mengenal nama-nama penting di kalangan Partai, lebih tidak menunjukan seperti yang ditunjukan Azizah.